Minggu, 09 September 2007

Selain Nokia, Siemens dan Motorola Pun Masuk Daftar Boikot yang Baru

Ketika DR. Yusuf Qaradhawy menyampaikan fatwa boikot terhadap pembelian barang-barang hasil produksi perusahaan Israel, Amerika, maupun Eropa yang jelas-jelas mengalirkan sebagian keuntungannya untuk Zionis-Israel pada November 2000 lalu, sebuah yayasan Islam di Inggris membuat satu daftar yang cukup lengkap dan komprehensif yang berisi barang-barang yang harus di boikot umat Islam dunia.

Yayasan yang tidak disebut namanya ini meluncurkan satu situs (www.inminds. Co. Uk) untuk mengkampanyekan gerakan boikot produk pro-Zionis. Hebatnya, selain daftar barang, situs ini juga memaparkan bukti-bukti yang cukup meyakinkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan produk-produk tersebut sungguh-sungguh aktif membantu eksistensi Zionis-Israel, lengkap dengan catatan kaki dan referensinya.

Selain memuat gerakan boikot produk pro Zionis yang dilakukan umat Islam dunia, situs ini pun memaparkan bahwa gerakan boikot tidak hanya diikuti umat Islam tapi juga pejuang-pejuang, aktivis kemanusiaan Eropa, yang notabene bukanlah seorang Muslim. Bahkan kelompok Yahudi ultra ortodoks yang sangat anti kepada Zionis-Israel, Neturei Karta, pun aksinya dimuat dalam situs ini.

Dalam daftar boikot yang dikeluarkan pada tahun 2000, salah satu yang masuk dalam daftarnya adalah Nokia. Namun dalam daftar boikot yang diperbaharui pada awal September 2007, dua perusahaan elektronik yang juga memproduksi ponsel yaitu Motorola dan Siemens pun masuk dalam daftar boikot.

Sayangnya, situs ini belum memaparkan data-data apa pun terkait dua perusahaan ponsel tersebut, Motorola dan Siemens. Ketika diklik pada kolom Motorola dan Siemens pada hari Ahad pagi (9/9) pukul 05. 20 wib, situs hanya menampilkan kalimat “No Input File Specified”. Bisa jadi, informasi dan data mengenai keduanya masih sedang dalam proses untuk di-upload. Kita tunggu saja.(Rizki)

eramuslim.com


2 komentar:

Anonim mengatakan...

makanya pake sony ericson aja, mumpung belum diboikot...

salam damai...

Nunik mengatakan...

Lebih aman lagi kalo pake produk dalam negeri...(Ada nggak ya ??)