Rabu, 30 April 2008

Dinamisasi Kehidupan...

Kalau hanya makan tiap jam 7 pagi, jam 12 siang, dan jam 7 malam...
Tidur jam 9 malam hingga jam 4 pagi...
Sholat shubuh, bersih diri...
Melakukan rutinitas kerja, mencatat, mengetik, baca koran, ngobrol...
Senin sampai Jum'at...
Sabtu dan Minggu di rumah bersama keluarga...

Maka,
Itulah kejenuhan...
Hidup yang tak banyak memberi arti...

Lalu,
Kalau harus mengurus satu rutinitas kantor...mengkonsep..esekusi...
Menjalankan 1, 2, 3, 4, 5 amanah yang lain...
DPRa, DPC, DPP, Kampus, Komunitas Hunian...
Yang semuanya ber'masalah'...

Maka,
Itulah Kejenuhan..
Manajemen diri yang tidak baik...

Lebih Lanjut..

Minggu, 13 April 2008

Lindungi Ginjal Kita...

Beberapa waktu lalu...aku mengunjungi salah seorang ikhwah yang sedang terkena musibah..kenal baik dengan beliau karena dulu beliau sebagai manajerku dibidang marketing...yang kemudian menikah dengan mbak kosku...

Usianya masih tergolong muda, sekitar 30 tahun...saat ini beliau sedang mengidap penyakit gagal ginjal.. Kurus, lemah...tampak terlihat tubuhnya olehku..dan sementara waktu belum bisa banyak melakukan aktivitas termasuk kerja...

Di sela-sela percakapan, beliau memberikan petuah...sebaiknya jangan mudah terpengaruh dengan iklan TV...kebanyakan adalah bohong..

Yach..beliau sakit karena terlalu sering minum suplemen penambah tenaga...seperti Kratingdaeng..plus minum air putih yang juga jarang...akhirnya ginjal mengalami kerusakan...

Sang istri sempat memberikan hasil uji lab..subhanallah...ada dua hal yang diuji...Bumin..dan satunya lagi lupa namanya (pokoknya tentang kandungan racun dalam darah)..Untuk Bumin yang terkandung telah mencapai 180 dari kondisi normal 22-28 (kalo ndak salah ingat..)..dan zat satunya telah mencapai 220 dari kondisi normal 1,5-5 (juga kalo ndak salah ingat..)...yang saya ingat itu angka kelipatannya mencapai puluhan kali...jadi konklusinya ginjal sudah tidak bisa menyaring racun darah..

Saat ini beliau harus menjalani cuci darah 1 minggu 2 kali dengan biaya 1 kali cuci sebesar Rp. 300 ribu..

Berikut ini...ada wacana mengenai gangguan ginjal...semoga bermanfaat... :

Mengenal Gagal Ginjal

Ginjal

Ginjal adalah bagian tubuh yang sangat penting. Keberadaan ginjal sebagai penyaring darah dari sisa-sisa metabolisme menjadikan fungsinya tak bisa tergantikan oleh yang lainnya. Kerusakan atau gangguan pada ginjal menimbulkan masalah pada kemampuan dan kekuatan tubuh. Aktivitas kerja terganggu, tubuh jadi mudah lelah dan lemas. Bagi anda yang mengalami cepat lelah dan lemas berhati-hatilah, siapa tahu Anda sedang terkena penyakit ginjal.

Gejala Awal

Pada stadium awal, penyakit ginjal tidak menimbulkan gejala apa pun. Akan tetapi seiring dengan metabolisme tubuh Anda, akan terjadi penumpukan sisa-sisa metabolisme tubuh di dalam tubuh. Akibatnya kaki dan tangan Anda jadi bengkak, nafas pendek, dan energi untuk beraktivitas pun jadi menurun.

Penyakit ginjal adalah penyakit yang aktif bekerja. Ia sangat mudah untuk bertambah parah bila tidak ditangani secara dini. Keadaan akgir dari penyakit ginjal adalah ginjal tidak bisa berfunsi lagi yang disebut dengan ESRD (End Stage Renal Disease) atau tahap akhir penyakit ginjal. Ini tahap paling berbahaya. Kalau sudah demikian, yang terbaik bagi Anda sekarang adalah operasi penggantian ginjal. Sebelum semuanya terjadi maka usaha yang bisa Anda lakukan adalah pencegahan dini dari kemungkinan ESRD.

Gagal Ginjal

Fungsi utama ginjal adalah membersihkan darah darin sisa-sisa hasil metabolisme tubuh yang berada di dalam darah dengan cara menyaringnya. Jika kedua ginjal gagal menjalankan fungsinya (pada tahap akhir penyakit ginjal), sisa-sisa hasil metabolisme yang diproduksi oleh sel normal akan kembali masuk ke dalam darah (Uremia).

Bagaimana gagal ginjal bisa terjadi? Ini terjadi jika terdapat gangguan pada pembuluh darah vena atau system penyaringannya. Tidak hanya itu, bisa jua terjadi karena adanya masalah-masalah pada kesehatan yang lain, seperti adanya tekanan darah tinggi, diabetes atau adanya masalah yang terjadi pada system penyaringan ginjal seperti pada keadaan glomerulonefritis atau penyakit ginjal polikistik. Pada kasus lainnya juga ditemukan akibat adanya masalah pada saluran kemih.

Atur Konsumsi Makan

Mengkonsumsi makanan yang tepat penting dilakukan, khususnya bagi Anda penderita penyakit ginjal. Sebab dengan terganggunya fungsi ginjal, kotoran dalam darah akan semakin menumpuk. Keadaan ini akan menyebabkan tubuh menjadi bengkak, mual atau muntah. Tapi semua tergantung dari stadium penyakitnya, semakin lama dibiarkan penyakit ginjal menyerang maka efek negatifnya akan semakin parah.

Dengan membatasi jumlah makanan dan cairan secara tepat, akan diperoleh sisa hasil metabolisme yang mudah dibuang oleh tubuh. Penyaringan oleh ginjal dapat diminimalisir sehingga tidak sampai terjadi penumpukan sisa hasil metabolisme dalam darah.

Umumnya para penderita gagal ginjal disarankan oleh dokter untuk diet, mengurangi porsi makanan dan minuman sekaligus mengatur jenis makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi. Diet yang harus dijalani setiap penderita gagal ginjal akan berbeda satu dengan lainnya. Hal ini bergantung pada kondisi tubuh penderita.

Berikut beberapa saran makanan yang dianjurkan:

1. konsumsi makanan rendah protein

tubuh memerlukan protein untuk membentuk otot. Tapi bagi penderita penyakit ginjal, kelebihan protein akan menyebabkan gangguan pada pada proses penyaringan, yang berakibat terjadi peningkatan sisa hasil metabolisme protein dalam darah dan menambah parah penyakitnya. Anda dapat mencegah hal ini dengan cara mengkonsumsi makanan rendah protein yang ada di sekitar Anda.

2. Konsumsi sedikit garam

Garam natrium berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh Anda. Untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, bila Anda membeli makanan, periksalah label makanan dan carilah makanan yang mempunyai kandungan natrium di bawah 400 mg untuk sekali makan. Kalau pun Anda makan dengan saus, gunakan saus yang berkadar natrium rendah, dan jangan gunakan garam pengganti yang mengandung kalium.

3. Tidak minum terlalu banyak

Ginjal yang normal dapat mengatur keseimbangan cairan yang masuk dan keluar dari tubuh. Jika ginjal Anda mengalami gangguan, maka akan terjadi masalah pada pembentukan urine. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus membatasi konsumsi air per hari. Sebaiknya hisaplah air jeruk lemon untuk membasahi bibir Anda yang kering., dan minumlah hanya untuk mengatasi rasa haus saja. Jika Anda juga termasuk penderita diabetes, jagalah kadar gula Anda, agar Anda tidak merasa terlalu haus.

4. Tidak mengkonsumsi fosfat

Susu, kacang-kacangan yang dikeringkan, dan coklat yang banyak mengandung zat fosfat, sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi karena akan berakibat kadar fosfat dalam darah Anda meningkat dan menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh.

Adanya komplikasi

Kadang-kadang penyakit ginjal mengalami komplikasi dengan berbagai penyakit lainnya. Di antaranya adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. Dan jika ini terjadi akan berdampak buruk bagi tubuh Anda.

Komplikasi dengan diabetes akan menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh menjadi tidak maksimal. Akibatnya kadar glukosa dalam darah meningkat. Jika hal ini berlangsung lama akan dapat merusak pembuluh vena sekaligus menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Bila sudah terlanjur terjadi komplikasi, maka yang harus Anda lakukan sekarang adalah mempertahankan diet, mengontrol kadar glukosa dalam darah, dan rutinlah berolahraga.

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah. Komplikasi dengannya menyebabkan fungsi ginjal sebagai penyaring darah menjadi terganggu. Usaha yang Anda dapat lakukan adalah mengurangi konsumsi garam dan lemak sambil tetap mempertahankan diet yang Anda jalanka. Olahraga dan minum obat-obatan yang dianjurkan akan sangat membantu, perhatikan juga berat badan dan tekanan darah Anda.

sumber : milis sebelah

Lebih Lanjut..

Pelangi-Pelangi Lucu di Rumah Baru.....

PKS Akrabkan Masyarakat Dengan Buku


PK-Sejahtera Online: Gerakan mengakrabkan masyarakat dengan buku terus dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya. Setelah gerakan ”Rumah Pelangi” dilaunching di tingkat Kota Surabaya beberapa waktu yang lalu, Pengurus PKS tingkat Kecamatan mulai membuka ”Rumah Pelangi” di tingkat daerahnya masing-masing. Yang terbaru adalah pembukaan ”Rumah Pelangi” di kecamatan Sukolilo 6 April lalu di kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo.

Ketua panitia Launching Taman Baca ”Rumah Pelangi”,Nunik Nurhayati, mengatakan: ” Selain minat baca yang kurang, adakalanya masyarakat itu tidak mempunyai cukup kesempatan untuk mengunjungi perpustakaan daerah sehingga kami berinisiatif untuk menfasilitasinya,” ujarnya.

Akhirnya, Ruangan Depan Sekretariat DPC PKS Sukolilo disulap menjadi tempat yang nyaman untuk menikmati tidak kurang 300 judul buku dan majalah remaja putri, ibu dan anak yang berjajar rapi di rak-rak.

Masih menurut Nunik, Rumah Pelangi ini baru langkah awal Bidang Kewanitaan DPC PKS Sukolilo untuk meningkatkan minat baca masyarakat tanpa harus jauh-jauh mengunjungi perpustakaan daerah.

Selain pembukaan Taman Baca, acara ini juga dimeriahkan juga dengan pawai sepeda hias anak, lomba mewarnai bagi siswa Taman Kanak-kanak se-Kecamatan Sukolilo, bazar makanan, buku-VCD, dan pakaian. Animo Masyarakat terhadap kegiatan yang bertajuk ”Warnai harimu dengan Membaca” ini cukup bagus, terlihat dari panitia kehabisan stok kartu keanggotaan Taman Baca yang langsung dibuka saat itu juga.

Ke depan agar masyarakat semakin antusias mengunjungi Taman Baca, selain menambah jumlah koleksi buku dan VCD anak-anak yang berasal dari sumbangan ibu-ibu dan beberapa sponsor, Nunik mengemukakan akan diadakan program yang berkelanjutan seperti seminar ibu-ibu atau bedah VCD anak-anak. (Agis)

sumber :
http://www.pksjatim.org/index.php?option=com_content&task=view&id=459&Itemid=9
http://www.pk-sejahtera.org/2006/index.php?op=isi&id=4715


Lebih Lanjut..

Senin, 07 April 2008

Lelah...

Kata yang begitu terupaya untuk dihindari...Namun itu pun manusiawi...2 minggu kemarin benar-benar hari yang begitu melelahkan...banyak hal yang harus diselesaikan...kondisi fisik, ruhiyah, psikis yang ikut-ikutan drop...masalah yang ada di hampir setiap sisi kehidupanku...

Akhirnya, aku memberanikan diri untuk menceritakan hal ini kepada seseorang...sedikit lega..Benar-benar di saat pikiran jenuh dengan aktivitas...melihat lampu-lampu kota dari atas ketinggian begitu melapangkan...

Subhanallah, serasa ingin pulang :(

Lebih Lanjut..

Rabu, 02 April 2008

Berdakwah Melalui Parpol Tidak Syar'i?


Assalamualaikum wr wb.

Pak ustad, apakah benar bahwa dalam berdakwah dengan cara mengikuti paratai politik tidak syar'i. Dengan alasan bahwa cara berdakwah harus mengikuti cara rosululloh saw yang tidak mengikuti pemerintahan kaum quraes saat itu.

Jazakumulloh.

Mulya

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Berdakwah lewat partai politik memang sering menimbulkan polemik. Ada yang setuju dan mendukung sekali secara mutlak, tetapi ada juga yang justru sangat antipati. Di tengah-tengahnya ada kalangan yang agak mengambang, antara mendukung dan tidak, semua dikembalikan kepada manfaat dan madharatnya.

Kalau mau dikembalikan ke zaman nabi Muhammad SAW, rasanya kita memang tidak menemukan sosok beliau sebagai aktifis partai. Bukan apa-apa, sebab memang tidak ada partai-partaian di masa beliau. Makkah memang tidak menganut sistem politik seperti di masa kita sekarang ini. Boleh dibilang sistemnya adalah kabilah dan suku, bukan pola semacam state atau negara, bahkan kerajaan pun juga bukan.

Maka kalau acuannya harus ada contoh teknis dari Rasulullah SAW, rasanya memang tidak akan ketemu dalilnya. Tapi apakah bila tidak ada contoh teknis acuan yang detail, lantas berpartai boleh dibilang bid'ah atau menyalahi sunnah?

Pada titik inilah sebenarnya terjadi pangkal masalahnya. Dan polemik berkepanjangan antara pendukung dan anti dakwah lewat partai memang sering terjebak pada diskusi yang tidak habisnya. Kadang diskusi itu ikut memanas sesuai dengan suhu politik, dan dingin dengan sendirinya dengan kondisi yang lain.

Pendukung Dakwah Lewat Partai

Kalau kita teliti lebih dalam, dakwah lewat partai terkadang malah diperintahkan. Bahkan kami menemukan pernah sampaikan dalam jawaban terdahulu bahwa beberapa ulama yang sering dianggap sebagai tokoh salafi, seperti Syeikh Bin Baz, Syeikh Al-Utsaimin, Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-AlBani, Syeikh Dr. Shalih bin Fauzan, Syeikh Abdullah bin Qu'ud dan lainnya
malah membolehkan dakwah lewat partai.



Silahkan baca jawaban kami sebelumnya: Adakah-berpolitik-berpartai-dicontohkan-nabi-sahabat.htm

Yang jadi pertanyaan adalah, mengapa mereka cenderung membolehkannya? Bukankah sistem partai itu bersumber dari sistem kafir? Bukankah demokrasi itu bertentangan dengan hukum Allah? Bukankah Islam tidak mengenal sistem pemungutan suara? Bukankah kekuasaan bukan di tangan rakyat tapi di tangan Allah?

Kalau kita cermati latar belakang kenapa mereka membolehkannya, semuanya hampir mirip jawabnnya, yaitu selama berpartai itu memberikan manfaat buat umat dan ada mashlahat yang bisa dicapai, tentu dibenarkan dan tidak ada alasan untuk menolaknya.

Lalu bagaimana dengan kufurnya sistem demokrasi? Bukankah kita tidak boleh masuk ke dalam sistem kufur itu?

Syeikh Bin Baz menjawab, "Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap amal itu tergantung pada niatnya. Setiap orang mendapatkan apa yang diniatkannya. Oleh karena itu tidak ada masalah untuk masuk ke parlemen bila tujuannya memang membela kebenaran serta tidak menerima kebatilan. Karena hal itu memang membela kebenaran dan dakwah kepada Allah SWT.

Begitu juga tidak ada masalah dengan kartu pemilu yang membantu terpilihnya para da'i yang shalih dan mendukung kebenaran dan para pembelanya, wallahul muwafiq."

Ulama besar Saudi Arabia yang pernah menjabat sebagai mufti kerajaan ini menambahkan, "Masuk ke dalam lembaga seperti itu berbahaya, namun bila seseorang punya ilmu dan bashirah serta menginginkan kebenaran atau mengarahkan manusia kepada kebaikan, mengurangi kebatilan, tanpa rasa tamak pada dunia dan harta, maka dia telah masuk untuk membela agama Allah SWT, berjihad di jalan kebenaran dan meninggalkan kebatilan."

"Dengan niat yang baik seperti ini, saya memandang bahwa tidak ada masalah untuk masuk parlemen. Bahkan tidak selayaknya lembaga itu kosong dari kebaikan dan pendukungnya."

Pendapat Syeikh Al-Utsaimin

Pada bulan Zul-Hijjah 1411 H bertepatan dengan bulan Mei 1996 Majalah Al-Furqan melakukan wawancara dengan Syaikh Utsaimin. Wartawan majalah Al-Furqan bertanya tentangapa hukum masuk ke dalam parlemen.

Syaikh Al-'Utsaimin menjawab bahwa dirinya memandang bahwa masuk ke dalam majelis perwakilan (DPR) itu boleh. Bila seseorang bertujuan untuk mashlahat, baik mencegah kejahatan atau memasukkan kebaikan.

Sebab menurut beliau, semakin banyak orang-orang shalih di dalam lembaga ini, maka akan menjadi lebih dekat kepada keselamatan dan semakin jauh dari bencana. (Lihat majalah Al-Furqan - Kuwait hal. 18-19)

Pendapat Yang Anti Partai

Sedangkan argumentasi kalangan yang anti partai ada dua macam.

Pertama, mereka yang sejak awal memang sudah antipati dengan dakwah dengan cara apapun kecuali seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Jadi dakwah itu menurut mereka tidak boleh pakai partai, harus ceramah dan pidato saja.

Kalangan ini memang sejak awal sudah tidak pernah mendukung urusan berpartai, bahkan tidak sedikit dari mereka juga tidak pernah mau ikut pemilu dan sejenisnya. Mungkin buat mereka, berpartai itu hanya buang-buang umur, mending ngurus bisnis. Kita bisa menyebut mereka sebagai kalangan yang masa bodo dengan partai.

Kedua, adalah kalangan yang awalnya ikut setuju dan mengusung dakwah lewat parlemen. Namun dalam perjalanannya, dinamika organisasi membuatnya 'tergeser keluar', seolah sudah tidak 'terpakai' lagi. Atau malah merasa tidak 'pernah dipakai'. Hanya dijadikan prajurit yang bekerja keras, sementara segelintir kalangan elit duduk enak-enakan menikmati semua fasilitas mewah yang diterimanya.

Maka sedikit demi sedikit kekuatan beberapa partai itu menjadi agak rapuh, karena ada semacam resistensi dari akar rumput secara internal, yang awalnya kecil tapi kemudian semakin sering muncul. Hal seperti ini sering kita lihat di hampir semua partai, baik yang mengusung nama Islam atau yang masih 'agak' malu-malu dengan aroma Islam.

Saling Hormat

Lepas dari polemik yang tidak ada habisnya itu, maka akan menjadi manis rasa perbedaan itu seandainya semua tetap dihiasi dengan akhlaq, adab Islami, husnudzhzan, cinta kepada sesama muslim, dan toleransi.

Sebab perbedaan dalam memlih teknis berdakwah ini sampai hari kiamat tidak akan ada habisnya. Sampai ada teman yang senangnya mikirin hari kiamat saja sambil menanti-nanti kapan Imam Mahdi datang.

Kalau ada teman kita yang asyik dengan dakwah di parlemen dan mungkin kita tidak setuju, tentu tidak pada tempatnya untuk kita caci maki atau kita jatuhkan citranya di muka umum.

Sebaliknya, kalau kita termasuk yang punya semangat empat lima mendukung dakwah lewat partai, tidak ada salahnya kita bertenggang rasa dengan kalangan yang agak kurang mendukung dakwah model partai. Jangan kita vonis sebagai pembangkang atau pengkhiatan dulu, sebab boleh jadi yang terjadi adalah macetnya jembatan komunikasi.

Setidaknya kalau tidak bisa bersatu, tapi tidak harus saling ejek, saling caci, saling benci, saling jegal dan saling menjatuhkan. Sebab biar bagaimana pun kita ini bersaudara. Dan harga persaudaraan itu jauh lebih berharga dari semua yang akan kita capai. Persaudaraan itu nikmat yang Allah SWT karuniakan, maka syukurilah nikmat bersaudara itu.

Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat persaudaraan dari Allah itu menjadi orang-orang yang bersaudara (QS. Ali Imran: 103)

Alangkah tragisnya kalau sesama saudara sendiri kita malah saling melontarkan dugaan yang kurang pantas. Bukankah Allah SWT telah melarang kita dari perbuatan keji itu?

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujuran: 12)

Tanpa sadar terkadang majelis kita lebih sering jadi majelis pergunjingan, misalnya tentang si Fulan yang dulu keredan sekarang naik mobil mewah karena jabatannya. Atau tentang si Fulan yang dulu mau nikah saja teman-temannya harus patungan, tapi sekarang lagi asyik memanjakan isteri mudanya jalan-jalan ke luar negeri.

Dan kalau mau diusut ke sana kemari, rasanya kok sumber segala masalah itu kembali ke harta. Jadi tidak salah kalau Allah SWT berfirman:

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. Al-Anfal: 28)

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc


Lebih Lanjut..