Sedih….
Sebuah kata yang begitu terupaya untuk dihindari
Itulah iklim jiwa saat ini
Kesedihan yang tak mampu terlukis
Kesedihan yang serentak hadir dalam deretan jam
Ya…semua terjadi atas ijin Allah
Dan inilah jawaban atas do’a-do’a yang terpanjat
Agar Allah menjadikan diri ini ikhlas
Dan yakin inilah yang terbaik..
Terbaik untuk diri yang pandir
Terbaik untuk dakwah
Dan kebaikan-kebaikan yang lain
Karena hanya Allah yang bisa memahami
Hanya Allah, tiada yang lain
Sekalipun itu adalah aku
Aku hanyalah manusia lemah
Yang hanya bisa berharap dan berencana
Yang hanya bisa meminta dan merintih
Yang hanya bisa berangan-angan tanpa bisa mewujudkan
Inilah aku...
Yang hanya bisa menangis menghadapi semua ini
Yang hanya bisa pasrah menerima ketentuan ini
Karena aku...aku hanyalah lemah
Karena hidup tidak pernah terhenti dari kisahnya
Karena perjuangan tidak pernah terhenti sampai kemenangannya
Karena asa dan cita-cita tidak pernah redup hingga nafas menyentuh titik pemberhentiannya
Mulailah hari baru..
Tatap matahari esok dengan segala optimisme..
Ketahuilah, kesedihan ini akan berlalu seiring waktu..
Tapi waktu tidak akan menunggu kita bila kita diam terpekur tak berbuat sesuatu..
Bangkitlah, untuk sebuah perubahan yang lebih baik..
Hidup yang lebih baik dari hari ini..
Jangan tertinggal oleh orang-orang yang berlari mengejar masa depannya..
Meninggalkan kita dalam lubang keterpurukan yang secara sadar telah kita gali sendiri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar