Senin, 03 September 2007

...:Jika Komitmen Benar-Benar Tulus:...

Jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus..., maka tidak akan banyak da'i yang berguguran di tengah jalan. Dakwah akan terus melaju dengan mulus untuk meraih tujuan-tujuannya dan mampu memancangkan prinsip-prinsipnya dengan kokoh.

Jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus..., niscaya hati sekian banyak orang akan menjadi bersih, pikiran mereka akan bersatu, dan fenomena ingin menang sendiri saat berbeda pendapat, akan jarang terjadi.

Jika komitmen da'i benar-benar tulus..., maka sikap toleran akan semarak, rasa saling mencintai akan merebak, hubungan persaudaraan semakin kuat, dan barisan para da'i akan menjadi bangunan yang berdiri kokoh dan saling menopang.

Jika komitmen da'i benar-benar tulus..., maka dia tidak akan peduli saat ditempatkan di barisan depan atau belakang. Komitmennya tidak akan berubah ketika ia diangkat menjadi pemimpin yang berwenang mengeluarkan keputusan dan ditaati atau hanya sebagai jundi yang tidak dikenal atau tudak dihormati.

Jika komitmen da'i benar-benar tulus..., maka hati seortang da'i akan tetap lapang untuk memaafkan setiap kesalahan saudara-saudara seperjuangannya, sehingga tidak tersisa tempat sekecil apapun untuk permusuhan dan dendam.

Jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus..., maka sikap toleran dan saling memaafkan akan terus berkembang sehingga tidak ada momentum yang bisa menyulut kebencian, menaruh dendam, dan amarah. Namun sebaliknya, semboyan yang diusung bersama adalah "Saya sadar bahwa saya sewring melakukan kesalahan, dan saya yakin anda akan selalu memaafkan saya".

Jika komitmen da'i benar-benar tulus..., maka....

Tidak ada komentar: