Senin, 26 November 2007

Orang Indonesia Memang Kreatif...!!


Jibril Ruhul Kudus Surati SBY
(detik@plinplan on 10 Nov 2007)
Jakarta - 5 November 2007 lalu, pemerintah bilang akan bertindak keras terhadap komunitas Eden. Lia Eden yang mengklaim dirinya sebagai Jibril Ruhul Kudus lalu menyurati Presiden SBY, Kapolri Jenderal Pol Sutanto, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).5 Surat tertanggal 5 November 2007 tersebut memiliki isi yang berbeda-beda. Untuk SBY, Lia meminta suami Ani Yudhoyono itu membaca 3 risalah Eden.“Kalau Anda (SBY) telah menganggap komunitas Eden sesat, maka Anda perlu menilai isi risalah tersebut sebelum Anda memerintahkan penahanan terhadap Lia Eden dan segenap komunitas Eden,” kata Lia dalam salinan surat yang diterima detikcom, Sabtu (10/11/2007). Surat untuk Kapolri dan Jaksa Agung isinya sama. Lia mengatakan, jangan sampai terperdaya oleh fatwa MUI. “Kalau Anda mengadakan penangkapan terhadap Lia Eden dan komunitas Eden, aku niscaya takkan mengampuni Anda, sekalipun Anda bersujud memohon diampuni,” tulis Lia untuk Kapolri dan Jaksa Agung. Sementara untuk Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Lia meminta komunitas Eden tak diusir dari Jakarta. Kerasulan Eden dan Kerajaan Tuhan terletak di Jakarta, tak mungkin berpindah tempat. Jibril meminta Fauzi membantu komunitas Eden. Jangan sampai ada penzaliman massa dan pemenjaraan terhadap pengikut Eden. “Namun bila Anda mewujudkan ancaman Anda itu, Jakarta akan dipenuhi bencana-bencana besar dan tak tertanggulangi,” tulis Lia. Surat kelima, untuk MUI, adalah yang paling keras. Kalimat pertamanya saja langsung berisi kutukan atas MUI. “Wahai Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anda semua adalah orang-orang yang paling terkutuk di dunia, karena Anda tak pernah menghargai aku, Jibril Ruhul Kudus, sebagai perintah Tuhan,” sebut Lia. MUI dinilai telah menganiaya dan memfitnah Lia dan komunitas Eden. MUI juga dituding telah membuat bangsa Indonesia membenci komunitas Eden.“Atas nama Allah Subhana Wa Taala, aku bersaksi, Tuhan sudah melayangkan kutukan-Nya untuk MUI,” tandas Lia.(aba/sss)

Lucu...

Itulah perasaan yang muncul ketika membaca berita tersebut. Tak habis pikir, koq bisa ada manusia yang seperti itu, mengaku sebagai malaikat, merasa kerajaannya terancam dan akhirnya mengancam komunitas manusia. Ada juga Al-Qiyadah Al Islamiyah, mengaku sebagai rasul terakhir dan memiliki pengikut hingga ribuan orang. Bagaimana bisa orang sebanyak itu mengucapkan syahadat untuk 'rasul terakhir'. Bagaimana cara merekrut mereka ? Padahal secara akal sehat itu sudah tidak bisa diterima. Dan yang sangat mencengangkan, kebanyakan pengikutnya adalah kaum pelajar, mahasiswa, pemuda. Apakah memang dengan cara sihir ? Allahu a'lam.. Yang jelas masyarakat Indonesia semakin cerdas dan kreatif dalam menciptakan keyakinan baru.. Jika memang ada konspirasi di balik semua ini, maka saatnyalah Islam bangkit dengan satu kata: LAWAN !!

Lebih Lanjut..

Kamis, 01 November 2007

Di Suatu Pagi...


"Selamat tinggal saudaraku...
Perpisahan adalah sunnatullah yang memang harus terjadi
Ketika kita menyadari hal itu
Mungkin kita akan merasa sedih
Air mata ini pun kembali mengaliri pipi
tapi yakinlah,
Kau sadar atau tidak
kau slalu ada dihatiku
torehan kata-katamu, masih terngiang
gerak-gerikmu, masih kuingat. bahkan aku hafal
Meski yang kau ingat kenakalanku
Do'akan aku selalu...

hiks.hiks...hiks,
Ukh, afwan jika selama berukhuwah denganku, ada hak-hak anti disana yang belum kutunaikan, afwan kabir.
Salam sayang..."

Begitulah....
Isi dari sebuah SMS yang hadir pukul 06.15, saat diri tengah menghadiri sebuah syuro.
Kaget, bingung, dan berbagai pertanyaan muncul dalam benak ini..
Apa yang telah terjadi..????

terlepas dari kenyataan yang ada
Banyak hal yang bisa dipetik dari rangkaian kata cinta seorang sahabat tersebut..
Persahabatan yang tidak lagi terhijab oleh perbedaan angkatan, jurusan, serta latar belakang
Meski 2 tahun usianya lebih muda...
Namun itupun tak mampu menghalangi kasih sayang antar sesama manusia
Karena itulah anugerah Allah...
yang mengikatkan hati-hati umatnya dengan rengkuhan cintaNya

Siapakah yang mampu menghalangi jika Allah telah berkehendak ??
Dan siapakah yang mampu menghendaki jika Allah tidak berkenan ??
Maha Kasih Engkau Ya Rabb...

Semoga engkau menemukan ukhuwah yang lebih indah, semangat yang baru, serta kebaikan-kebaikan yang tak terbatas...

Lebih Lanjut..