Kamis, 21 Juni 2007

Surat Sayang dari Allah SWT

by : Danida

Saat engkau bangun pagi
AKU memandangmu
Dan berharap engkau berbicara kepada-Ku
Walau hanya sepatah kata
Meminta pendapat-Ku

Atau bersyukur kepada-Ku
Atas segala sesuatu hal yang indah
Yang terjadi dalam hidupmu
Dihari ini atau hari kemarin
Tapi AKU melihat engkau begitu sibuk
Mempersiapkan diri untuk pergi bekerja

AKU kembali menanti
Saat engkau sedang bersiap
AKU tahu
Akan ada sedikit waktu bagimu
Untuk berhenti dan menyapa-Ku
Tapi engkau terlalu sibuk

Disuatu tempat
Engkau duduk disebuah kursi
Selama lima belas menit
Tanpa melakukan apapun
Kemudian AKU melihat engkau
Menggerakkan kakimu

AKU berpikir
Engkau akan berbicara kepada-Ku
Tetapi engkau berlari ke telepon
Dan menghubungi seseorang teman
Untuk mendengarkan kabar terbaru

AKU melihatmu
Ketika engkau pergi bekerja
Dan AKU menanti dengan sabar
Sepanjang hari
Dengan semua kegiatanmu

AKU berpikir
Engkau terlalu sibuk
Untuk mengucapkan sesuatu kepada-Ku
Sebelum makan siang

AKU melihatmu
Memandang sekeliling
Mungkin engkau merasa malu
Untuk berbicara kepada-Ku

Itulah sebabnya
Mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu
Untuk memandang tiga atau empat meja
Disekitarmu
Dan melihat beberapa temanmu
Berbicara dan menyebut nama-Ku
Dengan lembut

Sebelum menyantap rezeki yang AKU berikan
Tapi engkau tidak melakukannya
Masih ada waktu yang tersisa
Dan AKU berharap
Engkau akan berbicara kepada-Ku

Meskipun saat engkau pulang kerumah
Terlihat Seakan-akan banyak hal yang harus engkau kerjakan
Sesudah tugasmu selesai
Engkau menyalakan TV
Engkau menghabiskan banyak waktu
Setiap hari didepannya tanpa memikirkan apapun

Hanya menikmati acara yang ditampilkan
Kembali AKU menanti dengan sabar
Saat engkau menonton TV
Dan menikmati makananmu
Tapi kembali engkau tak berbicara kepada-Ku
Saat tidur,Kupikir engkau merasa lelah
Dengan mengucapkan selamat malam kepada keluargamu
Engkau melompat ke tempat tidur
Dan tertidur.....

Tanpa sepatah katapun
Menyebut nama-Ku
Kau sebut, kau menyadari
Bahwa AKU selalu hadir untukmu

AKU telah bersabar lebih lama dari yang engkau sadari
AKU bahkan ingin mengajarkan kepadamu
Bagaimana sabar terhadap orang lain
AKU menyayangimu
Setiap hari

AKU menantikan sepatah kata
Do'a, pikiran, atau syukur dari hatimu
Keesokan harinya......
Engkau bangun kembali
Dan kembali AKU menanti
Dengan penuh kasih

Bahwa hari ini
Engkau akan memberikan sedikit waktu
Untuk menyapa-Ku

Tapi yang kutunggu
Tak kunjung tiba
Tak juga engkau menyapa-Ku
Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya
Dan Shubuh kembali
Engkau masih tak perduli kepada-Ku
Mengacuhkan-Ku

Tak ada sepatah kata
Tak ada seucap do'a
Tak ada rasa
Tak ada harapan dan keinginan
Untuk bersujud kepada-Ku

Apa salah-Ku padamu, wahai ummat-Ku?
Rezeki yang AKU limpahkan
Kesehatan yang AKU berikan
Harta yang AKU relakan
Makanan yang AKU hidangkan
Anak-anak yang Ku-rahmatkan

Apakah semua itu
Tidak membuatmu ingat kepada-Ku?
Percayalah......
AKU selalu mengasihimu
Dan AKU tetap berharap
Suatu saat kau akan menyapa-Ku
Memohon perlindungan-Ku
Bersujud kepada-Ku

Yang selalu menyertaimu setiap saat
Yang selalu menyertaimu setiap saat
Yang selalu menyertaimu setiap saat

Tidak ada komentar: