Senin, 04 Juni 2007

Sesungguhnya Allah Tidak Rumit.....


Sahabatku, hal-hal yang pertama kali aku bayangkan ketika memutuskan untuk segera menikah, adalah masalah gedung, masalah biaya pesta, masalah keranjang-keranjang hantaran, dan masalah tradisi upacara pernikahan. Sementara hal-hal yang syariat, hampir terlewatkan. Sehingga waktu itu aku sering merasa pusing memikirkan pernikahan. Bahkan aku sempat mengira, mengapa pernikahan begitu rumit dan memusingkan? Belum lagi soal jodoh yang tak kunjung tiba. Rasa pusingku semakin bertambah.
Ternyata yang membuat rumit, tidak lain adalah diriku sendiri. Lalu kucari ilmunya, dan akhirnya kudapat setitik petunjuk yang membuka pikiranku bahwa Sesungguhnya Allah Tidak Rumit. Namun kadang-kadang hamba-Nya sendiri yang membuat rumit. Sehingga semuanya terasa sulit. Padahal sangat mudah untuk berkelit.
Aku niatkan dan tekadkan untuk menikah dengan mengambil jalan yang sesuai syariat, yang ternyata tidak rumit. Masalah gedung? Memangnya menikah harus di gedung? Ah, tidak harus. Maka aku mohon kepada Allah Yang Maha Memudahkan Segalanya, agar mengijinkan aku menikah di rumah-Nya yang suci.
Masalah biaya pesta? Bukankah Rasul Muhammad SAW mencontohkan pesta yang sederhana walaupun dengan hanya seekor kambing? Lalu mengapa aku harus memikirkan pesta mewah? Yang penting ada makanan yang dibagi. Maka aku mohon kepada Allah Yang Maha Pemurah, agar para tamu yang aku undang, tidak merasa kecewa dengan makanan sederhana yang kubagikan pada pernikahanku.
Masalah hantaran? Waktu itu, wanita yang menjadi calon istriku tidak meminta hantaran sedikit pun. Namun Alhamdulillah, semua saudaraku menyediakan hantaran-hantaran, tanpa uang sedikitpun keluar dari sakuku. Betapa Allah Maha Penyayang dan Pengasih.
Masalah tradisi? Memangnya lebih penting mana, tradisi atau syariat? Masa sih, syariat harus kalah dengan tradisi? Syariat, Allah yang membuat. Sedangkan tradisi, manusia yang membuat bahkan tidak jelas asal-usulnya. Jadi aku pilih syariat-Nya saja. Dan ternyata syariat Allah, jauh lebih mudah, ringan dan praktis. Kalau boleh aku menyimpulkan, menikah itu mudah sekali. Karena Ternyata Allah Tidak Rumit. Allah sudah berjanji akan menolong hamba-Nya yang ingin menikah. Dan Allah tidak pernah ingkar janji, selama kita mengikuti cara-cara-Nya.
Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallahu allahu akbar.

Jakarta, 4 Juni 2007
Rico Atmaka (majelis sehati) –

Tidak ada komentar: