Selasa, 15 Juli 2008

Kesalahan Yang Terbiasakan

Sebuah kisah yang cukup menyedihkan...tapi lama-lama jadi kebal mendengar kisah-kisah serupa..karena barangkali terlalu sering hal-hal seperti itu terjadi...Yup..berkenaan dengan interaksi antar aktivis dakwah (ikhwan : laki-laki VS akhwat : perempuan).

Awalnya kasus ini menimpa seseorang yang hanif (sebut saja Ayu) yang kemudian mengikuti program halaqoh pekanan. Bisa dijadikan pemakluman karena memang belum tahu ilmu akan ikhtilath, sekian lama waktu berjalan hubungan Ayu dengan Cakep (sang cowok yang sebenarnya juga hanif lalu ikut program halaqoh pekanan) semakin memasuki episode cerita yang kian seru. Keduanya masih berhubungan kendati sedikit demi sedikit ilmu akan pergaulan antar aktivis dakwah yang notabene ada batasan-batasan tersendiri kian dipahami oleh kedua belah pihak. Bagaimana tidak, kedua orang tersebut terdaftar sebagai mentor mahasiswa baru...Namun seiring merambahnya waktu, keduanya mengakhiri hubungan dengan suasana yang jauh dari nuansa kekeluargaan..

Sekarang sang Ayu semakin aktif dalam sebuah organisasi dakwah dan menduduki jabatan penting dalam lembaga tersebut. Sedangkan sang Cakep...mengalami kefuturan, entah sampai dimana sekarang.

Kaget...sedih..marah...karena ternyata di lembaga dakwah tersebut..sang Ayu belum berhenti dari serangan VMJ. Tak ada akar, batang pun jadi...tak ada singa, harimau pun boleh juga...tak ada si cakep...si keren pun bisa..

Tak habis pikir..ikhwan yang megang jabatan sangat-sangat penting di lembaga...kena VMJ dengan si Ayu..tak ubahnya seperti orang yang ndak tahu ilmu pergaulan...dari sms taujih..sms curhat..saling pinjam barang...bahkan sampai surat-suratan...Astaghfirullah. Akhirnya kasus ini sempat tercium oleh beberapa pihak dan dilakukan tabayyun hingga akhirnya terucap janji untuk menghentikan perbuatan yang mencoreng nama dakwah itu.

Kekhawatiran pun sempat mencuat, mengingat sang akhwat benar-benar belum bisa menjaga diri..Dan akhirnya kekhawatiran itu menjadi kenyataan...setelah janji itu terucap...inbox HP masih banyak yang didapat dari sang ikhwan...isinya ...hal-hal yang tidak penting untuk disampaikan...Bahkan seorang Qiyadhah pun tak mampu berbuat apa-apa..

Sedih...teramat sangat...kecewa sekali...
Hanya sebatas itu izzahmu ukhti...

Setelah dirunut...mereka masih tetap berhubungan karena telah menganggap apa yang mereka lakukan adalah hal yang biasa...naudzubillah...

Hadis riwayat Imran bin Husaini ra., ia berkata:
Nabi saw. pernah bersabda: Malu itu tidak datang kecuali dengan membawa kebaikan

Nah kalau bagi mereka apa yang mereka perbuat itu membawa kebaikan...maka hilanglah rasa malu. Padahal kata Rasulullah :

Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih. Dan malu adalah salah satu cabang iman.

Sadar ukhti...sadar .....!!

jangan terjebak buaian syahwat...


Tidak ada komentar: