Semoga Ke Depan Semakin Banyak Bermunculan Harapan Baru
Yang Memberi Semangat dalam Mengarungi Hidup
Kualitas Amal Yang Semakin Tinggi
Dan Kontribusi Bagi Umat Yang Lebih Nyata...
Allahumma Amin
Dan adalah harapan bagi setiap orang bahwa dirinya mampu menjadi penerang kehidupan.. Namun mampukah asa itu terwujud ??? Semoga..
Hari Senin, 8 Desember 2008...Hari raya qurban...kesempatan berharga untuk pulang ke Malang. Niat awal sambil silaturahim ke rumah mbak Hamida-eks Kaput JMMI. Tapi terhalang cuaca, akhirnya ndak jadi dech. Dari Surabaya jam 16.00, habis rapat langsung berangkat ke Malang. Cuaca pas lagi mendung, dan jalanan rame.. Hujan ternyata turun dengan cukup deras di daerah Panjang Jiwo...sampai Sidoarjo... Harus rela berbasah ria...meski pake jas hujan. Akhir-akhir ini, sering banget pulang dengan bermotor, karena di Malang selalu saya gunakan buat keliling. Motor di rumah juga jarang nganggur.. Beresiko memang, tapi hemat. Yach...perlu hati-hati saja.
Rencana balik hari Senin...gagal juga..tidak diijinkan ortu..akhirnya balik selasa pagi dech...
Alhamdulillah....dua amanah telah terselesaikan...tidak ada lagi 'tanggungan' yang harus diselesaikan di kampus...apapun bentuknya....saya ingin menikmati suasana baru...yang belum pernah terjamah... Ingin rasanya berkelana ke kota lain...menetap di sana...mencoba nuansa kehidupan yang baru...
Subhanallah...semoga Allah memberi kemudahan...
Amiin
Roda Kehidupan...
tak kenal henti selama ruh ini masih menyatu dengan jasad...dan selama itu pula tantangan baru akan selalu menghampiri....
Kisah klasik...berkaitan dengan hati atau lebih tepatnya rasa ketertarikan dengan lawan jenis.
Fitrah sich...tapi perlu sebuah norma juga...jangan sampai kesuciannya, keindahannya, berkah yang nanti akan mengirinya hilang disebabkan cara-cara kita yang tidak diperkenankan secara syar'i.. misalkan dengan pacaran..
Memang tidak ada dalil secara jelas yang melarang pacaran kawan...tapi kalau dilihat aktivitas selama pacaran...sama halnya dengan mendekati zina bukan ???
Lelah rasanya mendengar orang-orang yang begitu concern belajar islam, tapi tetap saja seolah tak tahu norma terkait masalah yang satu ini...tahu sih tahu...tapi dibuat modus baru yang menyamarkan...astaghfirullah
Mengapa saya nulis seperti ini...karena sudah kali kedua...saya harus menghadapi adik-adik binaan yang bermasalah serius..dan baru saya ketahui ketika sudah jauh melangkah...sudah sampai pada tahap orang tua..
Sama sekali tidak bermaksud untuk gila kehormatan...tidak sama sekali... Kalau memang berkeinginan untuk menikah...pasti saya persilahkan. Satu hal yang saya inginkan...kebersihan proses...niat yang lurus...jangan sampai ada celah sedikitpun bagi campur tangan syaithan...
Di sinilah letak sensitivitas itu....ketika seseorang telah 'kalah' dalam proses ini...bertingkah layaknya orang yang belum tahu norma...sms-sms tidak urgent...sesungguhnya mereka tidak kuasa menghadapi ujian berupa kesenangan ini..
Suatu ketika saya pernah berdiskusi dengan seorang ummahat...
"syaithan akan berusaha MENYATUKAN orang yang belum menikah, entah dengan cara sms, chatting, tatap muka...tapi ketika sudah menikah, syaithan akan berupaya memisahkan suami istri...entah dengan masalah2 kecil yang kemudian bisa membesar...hingga sampai pada perceraian...karena menyatukan dua individu itu bukan perkara mudah....kalo tidak bisa menjaga diri sebelum menikah..maka akan susah jugamenjaga diri ketika telah berumah tangga...semua diukur pra menikah..."
Ya sudahlah...barangkali saya memang perlu introspeksi...
Mungkin saya kurang memberikan perhatian ke adik-adik, ruhiyah yang lemah, doa untuk mereka yang jarang terucap, terlalu egois....
Semoga Allah meridhai...
Pilihan itu memang tidak datang pada kita ketika kita menginginkannya. Karena Allah mengetahui bagaimana dan siapa yang dipilihNYA untuk memainkan peran itu. Kitalah actor atau aktris yang memainkan itu semua sesuai dengan skenarioNYA.
Ketika kita minta pada Allah sekuntum bunga yang segar, Allah memberikan kita sebuah kaktus berduri. Ketika kita meminta pada ALLAH kupu-kupu yang indah. ALLAH malah memberikan kita ulat yang berbulu. Itulah scenario ALLAH. Kadang kita tidak mengerti apa yang akan terjadi di balik semua peristiwa yang ada di sekitar kita. Tapi yakinlah. Allah pasti mempunyai rencana lain di balik semua ini.
Taukah kamu duhai ukhty…kaktus yang berduri itu kini telah menjadi kaktus yang tahan terhadap panas, tahan terhadap kekeringan. Dan tatkala waktu telah tiba, Allah memberikan bunga yang indah. Tumbuh di kaktus itu. Ulat yang Allah berikan tadi…tiba-tiba hilang. Berganti menjadi sebuah kepompong. Dan akhirnya kupu-kupu yang indah yang kita dambakanpun telah Allah berikan. Itulah scenario Allah. Dia tidak memberikan apa yang kita minta. Tapi Dia memberikan apa yang kita perlukan.
Duhai ukhty…semakin hari..kamu akan semakin mengerti hakikat dakwah ini. Lantas, sekarang yang kamu perlu perhatikan adalah pahamilah setiap langkah yang kamu tempuh. Dan lihatlah,,,disanala h tersimpan harmoni setiap kehidupan. Ada pelangi dalam setiap perjalanan. Dan pelangi itu diperuntukkan bagi orang-orang yang sabar dan ikhlas dalam menjalani penempaan.
Duhai ukhty…kita bukanlah jamaah malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan. Kita adalah jamaah manusia biasa yang pasti akan pernah melakukan kesalahan. Jangan selalu menyesali setiap kesalahan yang terjadi. Karena penyesalan hanya akan membebani hati. Meredam simfoni cinta ilahi yang ditujukan untuk kita. Yang perlu kita lakukan adalah mencari benang merah..supaya kita dapat memperbaiki apa-apa yang telah lalu.
Dakwah adalah sebuah keharusan. Karena dakwah tidak butuh kita. Tapi kitalah yang butuh dakwah. Bukankah ALLAH sudah menyatakan dalam firmanNYA. Masuklah kamu dalam islam secara kaffah?
Lantas, apa yang ingin kamu hindari. kita tidak bisa mengapung ataupun melayang jika ingin mencari mutiara di dasar laut. Tapi kita harus menenggelamkan diri kita di dasar laut itu. Karena mutiara itu tidak ada di permukaan, mutiara itu juga tidak ada di tengah-tengah. Mutiara itu tersimpan di dasar. Di dasar kedalaman hati kita.
Duhai ukhty..kamu pasti akan menyadari…bahwa semua ini semata-mata adalah proses pendewasaan diri kita. Bukankah tanah liat sebelum menjadi sebuah guci yang indah harus ditempa dengan berbagai ujian? Bukankah sepotong bambu sebelum menjadi pipa air juga ditempa dengan berbagai peristiwa yang menyakitkan. Karena itu…bangkitlah ukhyku sayang…
Semuanya akan baik-baik saja. Karena ALLAHlah sandaran kita. berbahagialah menjadi seorang aktvis dakwah. Karena kita bisa mendekat kepada Allah ketika semua menjauh. Dan Allah adalah satu-satunya yang tak berpaling darimu. Ketika kekecewaan dakwah mendera jiwamu, ALLAHlah satu-satunya Dzat yang tak mengecewakan dan tak pernah melukai perasaan. Dan ketia beban dakwah yang engkau pikul terasa berat, ALLAHlah satu-satunya sandaran. Ketika sesak menghimpit, ALLAHlah yang melapangkannya. Dan ketika lelah mendera, ALLAH mengistirahatkan dalam shalat lailmu. (29:2). Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu akan diuji oleh Allah. Karena itu, persiapkan ruhiyah kita untuk menjawab ujian itu. Karena kita harus naik kelas dalam ujian ini. Jangan pernah menyerah, jangan pernah putus asa. Sesungguhnya ALLAH membersamai langkah kita menuju padaNYA.
Hidup itu adalah sebuah pilihan. Semua orang berhak memilih jalannya masing-masing. Dan engkau telah memilih jalanmu disini. Karena itu, perkuat langkahmu. Jangan biarkan langkahmu goyah. Ketika kita diam orang lain tak akan tau apa yang sedang kita alami. Ketika kita mulai goyah, berpeganglah pada tangan saudaramu. Dan jika mereka juga lengah dan jangkauan kita tidak sampai kepada mereka.. Maka sesungguhnya ALLAHlah tepat kita mendekat. Tanamkan keikhlasan dan berpikirlah positif. Mungkin kita perlu banyak belajar akan setiap pengalaman ini. Bersabarlah ukhty…
Innallaha Ma’asshoobiriin…
“seorang ,mukmin boleh salah, boleh gagal, boleh tertimpa musibah. tetapi dia tidak boleh kalah, menyerah pada kelemahannya, menyerah pada tantangan dan keterbatasannya. dia harus tetap menembus gelap supaya dia bisa menjemput fajar. karena syurga bukanlah kado yang dihadiahkan begitu saja”
Ketika ku merasa tak mampu lagi memberikan perhatian padamu, aku yakin ALLAH mampu. Ketika ku merasa tak mampu lagi membantumu bertahan, aku yakin ALLAH mampu. Ketika ku merasa tak mampu lagi menjadi tempatmu berkeluh kesah, aku yakin ALLAH mampu. Ya Robb..satu pintaku, ketika ku sudah tak mampu lagi menggenggam erat tangan saudaraku, jangan pernah biarkan ia lepas dari genggamanMu.
NB: diperuntukkan bagi saudari-saudariku di bumi ALLAH tercinta. Jangan pernah patah semangat! La takhof wala tahzan Innallaha ma’ana…
19 september 2008
8.45
sebelum aku pulang ke rumah…
Aku menyayangi kalian semua, ikhwahfillah…
Semoga Allah semakin menguatkan ukhuwah kita dalam bingkai cintaNYA. Amin….
Lebih Lanjut..Siapa yang tidak ingin menjadi manusia terbaik ????....Ada yang angkat tangan..??
Sobat..ayo berlomba menjadi yang paling bermanfaat bagi orang lain...apalagi mumpung lagi ramadhan nih..
Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Alhamdulillah...
bentar lagi ramadhan nih pren..
bulan pembinaan...bulan taubat...bulan jihad...bulah tadhhiyah (pengorbanan)
Subhanallah...
Ini nih 10 langkah menyambut ramadhan...dari dakwatuna.com :...moga manfaat deh
1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.
2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.
3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).
Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.
4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]
6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.
7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]
8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.
9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:
· buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
· membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.
10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Untuk 2 orang sahabat yang sedang menanti saat-saat menjadi ibu...Semoga barokah ukhti...menikmati tiap fitrah yang telah dianugerahkan Allah bagi seorang wanita...ada sedikit artikel bagus nih ukh...Siap-siap jadi ibu..
Lebih Lanjut..Entahlah...
Hanya ingin mengadukan semua masalahku kepadaNya...
Seolah-olah stagnan, tidak jelas, dipersimpangan jalan, banyak, dan dalam waktu yang bersamaan..
Bukan hanya masalah pribadi, tapi juga aduan masalah orang lain..
Ya...Allah...
perkenankan hamba untuk bisa menyelesaikan segalanya...
Dengan ridho dan petunjukMu..
Hamba hanya makhluk lemah, tiada daya sedikit pun...
Anugerahkan hamba kekuatan ya Rabb...
Jangan biarkan diri ini terjebak dalam keputus asaan...
"assalamu'alaykum, sibuk ukh ? ana telepon anti barusan, tapi dah berangkat..jadi saksi ta ?"...
Short Message Service yang saya kirim ke seorang ikhwah..selang beberapa lama HP berbunyi..
"Iya ukh cr2 peran biar jadi bagian dr jihad fisabilillah ini. Kdr kampus g jd saksi ukh, tp jd operator, bag sms laporn gt. Doain yh..insya Allah..SINAR menang!!!!!"..
Sekelumit semangat yang mulai menyelimuti diri di pagi hari yang dingin..pukul 08.00 saya berangkat menuju TPS 20 bersama kakak, dan sesampai di sana ternyata banyak orang yang sudah antri menunggu giliran mencoblos..ada seorang laki-laki tua yang wajahnya tidak asing bagi kami sedang menjadi panitia pemungutan suara di bagian penjaga kotak suara..ya...beliau adalah kakek kami yang menjabat sebagai ketua RT. .(ooo...ternyata)
Usai mencoblos..saya berniat silaturahim ke rumah seorang ikhwah ITS yang berasal dari Malang...namun sembari menunggu waktu keberangkatan..saya meluangkan waktu sebentar bersama keponakan..dan saat itu juga Ibu sedang bersiap-siap menuju tempat pemungutan suara...
"Jangan lupa no 5 semua..pilwali dan pilgub...grrr"..
Pukul 9.10...berangkat untuk silaturahim...sambil bermotor santai..mengelilingi boulevard pertama di Indonesia..sekaligus mencari angin segar bagi kepenatan pikiran...hingga waktu tempuh yang sebenarnya cuma 25 menit bisa jadi satu jam...
Di dekat UI..(University of Independent alias Universitas Merdeka)...HP berbunyi,
"Assalamu'alaykum. Ukh, jaln masukq dipake pemilihan..Kt ktmu di sby aja yah...Atau di tempat lain"
"Ukh piye ?" Rangkaian sms dari ikhwah yang akan saya temui...
"wa'alaykumsalam...anti ndak bisa kluar ta ?..ni lagi di jaln...q jemput, kita kluar ke suatu tempat sambil bernostalgia..Ok ??"
"Ok yuk kemana ??"...sengaja tidak saya balas karena pulsa mendekati angka 50..
Sampai di gerbang Villa Bukit Tidar...tampak bendera-bendera PKS menghias badan jalan masuk...saya sempatkan diri untuk membeli pulsa..sembari bertanya alamat yang akan dituju..Selang beberapa saat sudah menemukan alamatnya...tapi ketika ada seorang lelaki keluar dari rumah itu...dan saat saya tanya..'' Benar ini rumah ... ??"
"Ooo..bukan mbak.."..
SMS baru..masuk : "sebenarnya nomernya 11A cuma ndak kliatan..depannya no 22"..
Segera meluncur ke TKP yang tidak jauh...sampai depan pagar...ada suara yang menyapa...dan saat dipersilahkan masuk...seekor kucing anggora abu-abu pun menyambut...tak lama kemudian... kami sama-sama keluar menuju tempat teman lama...tapi sayang tidak ada di rumah...jadinya... berjalan tanpa arah..(ada arahnya tapi belum pasti...)
Sambil menghubungi seorang ikhwah lain...yang kebetulan ada di rumah...jadi berangkat menuju tempat beliau....sebelumnya...menuju ke tempat penjualan baju-baju muslimah yang murah...sekedar ingin menunjukkan "ini lo ukh..tempat yang jual gamis murah di Malang..."
Setelah melihat-lihat...balik melanjutkan perjalanan..namun sebelumnya mampir beli kue dulu...
"wah...kliatane mahal ini.."batinku..sebab dilihat dari penampilannya...sangat istimewa meski ukurannya ada yang mini...akhirnya beli 9 macam kue untuk 3 orang...ternyata hanya 9500...yang 500 kardusnya.
Setelah itu melanjutkan perjalanan menuju Villa Sengkaling III B 3...sampai di pintu gerbang...segera mencari alamat yang dituju...koq cuma blok B saja ??...koq ada Jl. Taman Sengkaling juga...bingung...tapi tetap jalan terus...eh..ternyata ketemu di jalan dengan orang yang mau disilaturahimi...(orangnya masih mau mencoblos..)..
Jadinya balik lagi ke rumah dulu...terus disuguhi ragam makanan dan minuman...
***
Sepulang dari silaturahim...saya kembali berkeliling melihat hasil perhitungan suara...tidak jelas berapa hasilnya..namun dari pembacaan sekilas yang saya dengar...no urut 3 paling banyak disebut..sedih...(tapi mungkin ini hanya di TPS sini - bisikku dalam hati...dekat rumah ikhwah tadi...)..Berjalan menuju kelurahan..tapi ternyata masih sepi...akhirnya mengarah ke jalan pulang yang benar...sampai di tengah perjalanan banyak terlihat tanda DILARANG MASUK...syukurlah sambil melihat hasil perhitungan juga..lumayan dapat kenalan akhwat daerah sekitar rumah...tampak kecewa di raut wajahnya...
"Gimana hasilnya mbak ??".. sapaku memulai pembicaraan...
"Jauh ukh...hanya 20...yang no 3 (PDIP)..dapat 200.."...
Setelah meninggalkan lokasi...saya berjalan mencari arah menuju rumah yang bisa dilalui...ada penghitungan suara juga...dan masih saya sempatkan diri untuk meyakini..siapa yang unggul...tapi tetap dengan jawaban yang sama...no 3...
Sampai di rumah...pukul 14.00...melihat TV...update info tentang pilgub...sayangnya selisih antara KARSA dengan KAJI sedikit...terbayang pilgub putaran kedua...
Pukul 16.00 berangkat ke kota Perjuangan...dengan rasa sedih...saya pencet tombol HP...bermaksud mengirim sms ke seorang ikhwah yang telah memberi semangat di pagi hari itu.."gimana ukh, hasilnya ?? ana ada di bis sekarang"...
Balasnya :"ukhti..tlg dibantu terus yah do'anya..ana blm dpt hsil kslruhan. Blimbing (nama kecamatan : red.) rata2 qt no.3. Busyro baru dapat Sukun (nama kecamatan tempat tinggal saya..), qt menang!!!"...ada semacam ketidakrelaan yang muncul...ketika walikota lama itu kembali memimpin...sebagai gambaran....selama beliau memimpin...telah banyak pembangunan yang dilakukan...yach...masih lebih baik kalo yang dibangun itu manusianya..tapi tidak...yang dibangun adalah pusat pertokoan...pusat perbelanjaan..dan mall-mall... Bahkan daerah konsentrasi pendidikan (Unibraw, UM, UMM, MIN,MTsN, SMAN 8, UIN, Unisma SMKN 2..dan banyak lagi yang dekat)..di tengahnya dibangun Malang Town Square (Matos).. jadi ingat bagaimana seorang ikhwah di sana yang tidak mau menginjakkan kaki ke tempat itu karena tidak ingin mengkhianati perjuangan rekan-rekan yang menolak keras pembangunan gedung tersebut.. Ironinya...dari 38 kota/kabupaten di Jatim...Malang (kota) telah menempati urutan ke 34 untuk lulusan SMA...(menyedihkan)....padahal identitas yang tersandang adalah Kota Pendidikan...
***
Kamis pagi...berangkat menuju tempat kerja...ada koran Jawa pos.."PDIP kuasai Malang dan Jombang"...mencari info lebih lanjut ke detik.com : tertinggi no urut 3 (PDIP) meraih 44,38% suara...disusul no. urut 5 (PKS) meraih 20,52% suara...bla..bla..bla...
Mengalihkan perhatian ke Pilgub...headline metropolis menulis : "Surabaya Milik KAJI dan SR.." terbayang bagaimana tidak ada sesuatu pun hal berarti yang saya lakukan menjelang pilgub selama ini...
Perjuangan belum berakhir....
Rasulullah SAW bersabda, ''Setiap jerih payah istri di rumah sama nilainya dengan jerih payah suami di medan jihad.'' (HR Bukhari dan Muslim).Pada dasarnya, Islam telah memberikan keistimewaan kepada para istri untuk tetap berada di rumahnya. Untuk mendapatkan surga-Nya kelak, para istri cukup berjuang di rumah tangganya dengan ikhlas. Tetesan keringat mereka di dapur dinilai sama dengan darah mujahid di medan perang. Sayangnya, kebanyakan wanita modern saat ini tidak menyukai aktivitas rumah tangga. Mereka lebih bangga bekerja di luar rumah karena beranggapan tinggal di rumah identik dengan ketidakmandirian dan ketidakberdayaan ekonomi. Maka, jadilah peran ibu di rumah dianggap rendah, dan tidak sedikit ibu rumah tangga yang malu-malu ketika ditanya apa pekerjaannya. Ia harus mampu merawat dan mendidik anak-anaknya dengan benar, penuh kasih sayang, kesabaran, menempanya dengan nilai dan norma agama agar sang anak mampu menghindar dari pengaruh lingkungan dan kemajuan teknologi yang merusak akal dan akhlaknya. Hal itu hanya dapat dilakukan oleh seorang ibu yang cerdas. (Siti Yuliati ) Sumber: republika
Menjadi ibu rumah tangga kedengarannya memang sepele dan remeh, hanya berkecimpung dengan urusan rumah dari A-Z, namun siapa sangka banyak sekali kebaikan dan hikmah yang dapat diperoleh. Ibulah yang mengambil porsi terbesar dalam pembentukan pribadi sebuah generasi.
Pertumbuhan suatu generasi bangsa pertama kali berada di buaian para ibu. Di tangan ibu pula pendidikan anak ditanamkan dari usia dini, dan berkat keuletan dan ketulusan ibu jualah bermunculan generasi-generasi berkualitas dan bermanfaat bagi bangsa dan agama.
Dalam Islam, ini adalah tugas besar, namun sangat mulia dan akan dipertanggungjawabk an di akhirat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, ''Seorang istri pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggung jawab atas kepemimpinannya. '' (HR Bukhari dan Muslim).
Meskipun seorang wanita tidak bekerja setelah lulus sarjana, ilmunya tidak akan sia-sia, sebab ia akan menjadi ibu sekaligus pendidik bagi anak-anaknya. Kebiasaan berpikir ilmiah yang ia dapatkan dari proses belajar di bangku kuliah itulah yang akan membedakannya dalam mendidik anak. Seorang ibu memang harus cerdas dan berkualitas, sebab kewajiban mengurus anak tidak sebatas memberi makan.
Setelah dirunut...mereka masih tetap berhubungan karena telah menganggap apa yang mereka lakukan adalah hal yang biasa...naudzubillah...
Hadis riwayat Imran bin Husaini ra., ia berkata:
Nabi saw. pernah bersabda: Malu itu tidak datang kecuali dengan membawa kebaikan
Nah kalau bagi mereka apa yang mereka perbuat itu membawa kebaikan...maka hilanglah rasa malu. Padahal kata Rasulullah :
Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih. Dan malu adalah salah satu cabang iman.
Sadar ukhti...sadar .....!!
jangan terjebak buaian syahwat...
Pertanyaan :
Saya di tanya sama istri saya perihal posisi imam perempuan dan kemudian saya baca dalam kitab fiqih sunnah terjemahan disanah terdapat hadis yang menyatakan bahwa siti aisyah pernah menjadi imam dan posisinya berada di tengah2......terus saya diskusikan dengan teman katanya hadist tersebut lemah tidak bisa di pakai tapi sayang belum puas dengan penjelasan temen saya itu. yang saya tanyakan tolong jelaskan bagaimana posisi imam perempuan yang sebenarnya?, kalau memang hadits siti aisyah itu lemah atau shahih tolong jelaskan? sebab saya masih bingung mana yang benar? terima kasih atas perhatiannya...
Jawaban :
Segala puji bagi Allah Ta'ala dan semoga Dia menambahkan kepada kita 'ilmu karena ketidak puasan kita dengan methode taqlid dan lebih memilih methode ittiba'. Masalah ini adalah ijma' dari kalangan para shahabat. Kemudian pernyataan bahwa hadits 'Aisyah lemah, hal ini terlalu terburu-buru dan tanpa didasari 'ilmu yang baik, riwayat 'Aisyah bukan cuma satu tapi memilik banyak jalan, maka karenanya Syaikh Al-Albani telah menyatakan hadits itu shahih dalam Tamaamul-Minnah no.99 hal.153
Sekedar sharing saja...semoga ada manfaat yang bisa diambil...
Beberapa kali menggarap penelitian orang lain...dan setiap kali itu saya menegaskan "Jangan pernah memanipulasi data maupun hasilnya..." (sambil dakwah juga maksudnya... ). Beragam tanggapan muncul setelah itu..ada yang senyum...ada yang komen...ada juga yang menyalahkan apa yg saya kerjakan...
Kasus pertama :
Ini merupakan proyek Dinas Pendidikan Propinsi...saya jadikan bahan TA..dan setelah buku TA saya berikan ke dinas sambil presentasi hasil...muncul komentar : "Lho...ini darimana angkanya...ndak mungkin seperti ini..sekarang saja angkanya masih 60%..salah ini mbak..". Target angkanya memang 95% sedangkan dalam buku TA saya mencapai 160%...Sudah gitu 'kesalahan' ini pun diumumkan ke orang lain di kantor itu lagi...
Nggak maulah disalahin... orang ya..sudah diuji 4 dosen..dan sama sekali tidak ada manipulasi data juga...
Akhirnya...fakta berbicara... saya ambil buku data dari dinas di meja dekat bapaknya :.."Ini Pak angkanya.... saya tidak berbohong... memang angkanya seperti itu.."..Spontan orangnya terdiam..dan saya kembali berkata "Mohon maaf Pak...yang saya tulis ini berdasarkan data dinas...kalopun tidak wajar...bisa jadi petugas lapangan kurang teliti..atau salah hitung...atau salah entry.."...dalam hatiku.. : "kliatan sudah bgmn kerja dinas pemerintah". ..akhirnya bapaknya bilang.."Ya terimakasih mbak...sudah bagus...nanti kalo ada proposal lagi...silahkan diajukan ke saya...tapi tolong jgn sampai di infokan ke luar..".
Kasus kedua :
Membantu ngerjain skripsi orang...hasil outputnya memang tidak sesuai harapan....dan niatnya mw memanipulasi data....tapi ketahuan saya..."Mbak jangan...sayang. ..memang hasilnya seperti itu...dan itu banyak faktor yg mempengaruhi. .". Tapi di beberapa hari kemudian mbaknya bilang..."Ga bisa nunik,...di ekonomi g bisa kalo g diubah-ubah datanya (manipulasi: pen.)".
Kasus ketiga :
Simpel apa yang saya kerjakan ini...hanya entri data...ndak sampai ngolah...tapi puncak ketidakkuatan saya terjadi di sini...hasil penyebaran kuesioner banyak yang rusak...kuesioner sepertinya diisi sendiri oleh surveyor..kliatan banget mana yang bener2 hasil survey dan mana yang hasil manipulasi.. .serasa pingin nangis...bener2 ndak kuat....karena ini proyek mahal...uang yang dipake...adalah uang umat...akhirnya saya komplain ke atasan...saya katakan : "Kalo sekarang survey masih berjalan...tolong dihentikan dulu Pak.."...
dan sekarang proses ini masih ditangani... semoga kejujuran itu menang di jalannya..
Keharusan...
Atau keterpurukan...
Pilihan yang tak dapat lagi untuk dipilih...Ya, seringkali kondisi tersebut menghadang di hadapan kita...Sejujurnya itu bukanlah pilihan...lebih tepatnya adalah merupakan keharusan...keharusan untuk dipilih.
Manusia hanya bisa berencana...tetapi keputusan tetap ada di tanganNya...karena Dialah yang memiliki hidup ini, nyawa ini, bahkan jalan tempat kaki ini melangkah...
Sebagaimana keputusan untuk melanjutkan sebuah amanah yang seyogyanya akan berakhir dalam waktu dekat...hanya karena suatu AMANAH yang memang belum selesai...generasi yang belum siap...tantangan yang semakin besar...lalu apakah dalam kondisi demikian masihkah pilihan itu berlaku...???
tidak...bagi orang-orang yang menanggalkan ego pribadi...itu adalah keharusan yang dipilih untuk menyelamatkan AMANAH...mengamankan eksistensi diri...
Tidak semudah yang diucapkan...diri ini pun hanya memiliki dua tangan, dua kaki, satu kepala, dan satu tubuh...yang tidak sedang mengemban satu, dua amanah....Maka biarkan tubuh ini memilih amanah yang lain tanpa sedikitpun mendzalimi yang lain...
Kalau hanya makan tiap jam 7 pagi, jam 12 siang, dan jam 7 malam...
Tidur jam 9 malam hingga jam 4 pagi...
Sholat shubuh, bersih diri...
Melakukan rutinitas kerja, mencatat, mengetik, baca koran, ngobrol...
Senin sampai Jum'at...
Sabtu dan Minggu di rumah bersama keluarga...
Maka,
Itulah kejenuhan...
Hidup yang tak banyak memberi arti...
Lalu,
Kalau harus mengurus satu rutinitas kantor...mengkonsep..esekusi...
Menjalankan 1, 2, 3, 4, 5 amanah yang lain...
DPRa, DPC, DPP, Kampus, Komunitas Hunian...
Yang semuanya ber'masalah'...
Maka,
Itulah Kejenuhan..
Manajemen diri yang tidak baik...
Beberapa waktu lalu...aku mengunjungi salah seorang ikhwah yang sedang terkena musibah..kenal baik dengan beliau karena dulu beliau sebagai manajerku dibidang marketing...yang kemudian menikah dengan mbak kosku... Ginjal Ginjal adalah bagian tubuh yang sangat penting. Keberadaan ginjal sebagai penyaring darah dari sisa-sisa metabolisme menjadikan fungsinya tak bisa tergantikan oleh yang lainnya. Kerusakan atau gangguan pada ginjal menimbulkan masalah pada kemampuan dan kekuatan tubuh. Aktivitas kerja terganggu, tubuh jadi mudah lelah dan lemas. Bagi anda yang mengalami cepat lelah dan lemas berhati-hatilah, siapa tahu Anda sedang terkena penyakit ginjal. Gejala Awal Pada stadium awal, penyakit ginjal tidak menimbulkan gejala apa pun. Akan tetapi seiring dengan metabolisme tubuh Anda, akan terjadi penumpukan sisa-sisa metabolisme tubuh di dalam tubuh. Akibatnya kaki dan tangan Anda jadi bengkak, nafas pendek, dan energi untuk beraktivitas pun jadi menurun. Penyakit ginjal adalah penyakit yang aktif bekerja. Ia sangat mudah untuk bertambah parah bila tidak ditangani secara dini. Keadaan akgir dari penyakit ginjal adalah ginjal tidak bisa berfunsi lagi yang disebut dengan ESRD (End Stage Renal Disease) atau tahap akhir penyakit ginjal. Ini tahap paling berbahaya. Kalau sudah demikian, yang terbaik bagi Anda sekarang adalah operasi penggantian ginjal. Sebelum semuanya terjadi maka usaha yang bisa Anda lakukan adalah pencegahan dini dari kemungkinan ESRD. Gagal Ginjal Fungsi utama ginjal adalah membersihkan darah darin sisa-sisa hasil metabolisme tubuh yang berada di dalam darah dengan cara menyaringnya. Jika kedua ginjal gagal menjalankan fungsinya (pada tahap akhir penyakit ginjal), sisa-sisa hasil metabolisme yang diproduksi oleh sel normal akan kembali masuk ke dalam darah (Uremia). Bagaimana gagal ginjal bisa terjadi? Ini terjadi jika terdapat gangguan pada pembuluh darah vena atau system penyaringannya. Tidak hanya itu, bisa jua terjadi karena adanya masalah-masalah pada kesehatan yang lain, seperti adanya tekanan darah tinggi, diabetes atau adanya masalah yang terjadi pada system penyaringan ginjal seperti pada keadaan glomerulonefritis atau penyakit ginjal polikistik. Pada kasus lainnya juga ditemukan akibat adanya masalah pada saluran kemih. Atur Konsumsi Makan Mengkonsumsi makanan yang tepat penting dilakukan, khususnya bagi Anda penderita penyakit ginjal. Sebab dengan terganggunya fungsi ginjal, kotoran dalam darah akan semakin menumpuk. Keadaan ini akan menyebabkan tubuh menjadi bengkak, mual atau muntah. Tapi semua tergantung dari stadium penyakitnya, semakin lama dibiarkan penyakit ginjal menyerang maka efek negatifnya akan semakin parah. Dengan membatasi jumlah makanan dan cairan secara tepat, akan diperoleh sisa hasil metabolisme yang mudah dibuang oleh tubuh. Penyaringan oleh ginjal dapat diminimalisir sehingga tidak sampai terjadi penumpukan sisa hasil metabolisme dalam darah. Umumnya para penderita gagal ginjal disarankan oleh dokter untuk diet, mengurangi porsi makanan dan minuman sekaligus mengatur jenis makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi. Diet yang harus dijalani setiap penderita gagal ginjal akan berbeda satu dengan lainnya. Hal ini bergantung pada kondisi tubuh penderita. Berikut beberapa saran makanan yang dianjurkan: 1. konsumsi makanan rendah protein tubuh memerlukan protein untuk membentuk otot. Tapi bagi penderita penyakit ginjal, kelebihan protein akan menyebabkan gangguan pada pada proses penyaringan, yang berakibat terjadi peningkatan sisa hasil metabolisme protein dalam darah dan menambah parah penyakitnya. Anda dapat mencegah hal ini dengan cara mengkonsumsi makanan rendah protein yang ada di sekitar Anda. 2. Konsumsi sedikit garam Garam natrium berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh Anda. Untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, bila Anda membeli makanan, periksalah label makanan dan carilah makanan yang mempunyai kandungan natrium di bawah 400 mg untuk sekali makan. Kalau pun Anda makan dengan saus, gunakan saus yang berkadar natrium rendah, dan jangan gunakan garam pengganti yang mengandung kalium. 3. Tidak minum terlalu banyak Ginjal yang normal dapat mengatur keseimbangan cairan yang masuk dan keluar dari tubuh. Jika ginjal Anda mengalami gangguan, maka akan terjadi masalah pada pembentukan urine. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus membatasi konsumsi air per hari. Sebaiknya hisaplah air jeruk lemon untuk membasahi bibir Anda yang kering., dan minumlah hanya untuk mengatasi rasa haus saja. Jika Anda juga termasuk penderita diabetes, jagalah kadar gula Anda, agar Anda tidak merasa terlalu haus. 4. Tidak mengkonsumsi fosfat Susu, kacang-kacangan yang dikeringkan, dan coklat yang banyak mengandung zat fosfat, sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi karena akan berakibat kadar fosfat dalam darah Anda meningkat dan menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh. Adanya komplikasi Kadang-kadang penyakit ginjal mengalami komplikasi dengan berbagai penyakit lainnya. Di antaranya adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. Dan jika ini terjadi akan berdampak buruk bagi tubuh Anda. Komplikasi dengan diabetes akan menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh menjadi tidak maksimal. Akibatnya kadar glukosa dalam darah meningkat. Jika hal ini berlangsung lama akan dapat merusak pembuluh vena sekaligus menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Bila sudah terlanjur terjadi komplikasi, maka yang harus Anda lakukan sekarang adalah mempertahankan diet, mengontrol kadar glukosa dalam darah, dan rutinlah berolahraga. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah. Komplikasi dengannya menyebabkan fungsi ginjal sebagai penyaring darah menjadi terganggu. Usaha yang Anda dapat lakukan adalah mengurangi konsumsi garam dan lemak sambil tetap mempertahankan diet yang Anda jalanka. Olahraga dan minum obat-obatan yang dianjurkan akan sangat membantu, perhatikan juga berat badan dan tekanan darah Anda.
Usianya masih tergolong muda, sekitar 30 tahun...saat ini beliau sedang mengidap penyakit gagal ginjal.. Kurus, lemah...tampak terlihat tubuhnya olehku..dan sementara waktu belum bisa banyak melakukan aktivitas termasuk kerja...
Di sela-sela percakapan, beliau memberikan petuah...sebaiknya jangan mudah terpengaruh dengan iklan TV...kebanyakan adalah bohong..
Yach..beliau sakit karena terlalu sering minum suplemen penambah tenaga...seperti Kratingdaeng..plus minum air putih yang juga jarang...akhirnya ginjal mengalami kerusakan...
Sang istri sempat memberikan hasil uji lab..subhanallah...ada dua hal yang diuji...Bumin..dan satunya lagi lupa namanya (pokoknya tentang kandungan racun dalam darah)..Untuk Bumin yang terkandung telah mencapai 180 dari kondisi normal 22-28 (kalo ndak salah ingat..)..dan zat satunya telah mencapai 220 dari kondisi normal 1,5-5 (juga kalo ndak salah ingat..)...yang saya ingat itu angka kelipatannya mencapai puluhan kali...jadi konklusinya ginjal sudah tidak bisa menyaring racun darah..
Saat ini beliau harus menjalani cuci darah 1 minggu 2 kali dengan biaya 1 kali cuci sebesar Rp. 300 ribu..
Berikut ini...ada wacana mengenai gangguan ginjal...semoga bermanfaat... :
Mengenal Gagal Ginjal
PKS Akrabkan Masyarakat Dengan Buku
PK-Sejahtera Online: Gerakan mengakrabkan masyarakat dengan buku terus dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya. Setelah gerakan ”Rumah Pelangi” dilaunching di tingkat Kota Surabaya beberapa waktu yang lalu, Pengurus PKS tingkat Kecamatan mulai membuka ”Rumah Pelangi” di tingkat daerahnya masing-masing. Yang terbaru adalah pembukaan ”Rumah Pelangi” di kecamatan Sukolilo 6 April lalu di kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo.
Ketua panitia Launching Taman Baca ”Rumah Pelangi”,Nunik Nurhayati, mengatakan: ” Selain minat baca yang kurang, adakalanya masyarakat itu tidak mempunyai cukup kesempatan untuk mengunjungi perpustakaan daerah sehingga kami berinisiatif untuk menfasilitasinya,” ujarnya.
Akhirnya, Ruangan Depan Sekretariat DPC PKS Sukolilo disulap menjadi tempat yang nyaman untuk menikmati tidak kurang 300 judul buku dan majalah remaja putri, ibu dan anak yang berjajar rapi di rak-rak.
Masih menurut Nunik, Rumah Pelangi ini baru langkah awal Bidang Kewanitaan DPC PKS Sukolilo untuk meningkatkan minat baca masyarakat tanpa harus jauh-jauh mengunjungi perpustakaan daerah.
Selain pembukaan Taman Baca, acara ini juga dimeriahkan juga dengan pawai sepeda hias anak, lomba mewarnai bagi siswa Taman Kanak-kanak se-Kecamatan Sukolilo, bazar makanan, buku-VCD, dan pakaian. Animo Masyarakat terhadap kegiatan yang bertajuk ”Warnai harimu dengan Membaca” ini cukup bagus, terlihat dari panitia kehabisan stok kartu keanggotaan Taman Baca yang langsung dibuka saat itu juga.
Ke depan agar masyarakat semakin antusias mengunjungi Taman Baca, selain menambah jumlah koleksi buku dan VCD anak-anak yang berasal dari sumbangan ibu-ibu dan beberapa sponsor, Nunik mengemukakan akan diadakan program yang berkelanjutan seperti seminar ibu-ibu atau bedah VCD anak-anak. (Agis)
sumber :
http://www.pksjatim.org/index.php?option=com_content&task=view&id=459&Itemid=9
http://www.pk-sejahtera.org/2006/index.php?op=isi&id=4715