Minggu, 26 Agustus 2007

Kiat Ketika Sakit

Hidup manusia mengalami pasang surut, terka­dang senang terkadang susah, terkadang beruntung di kali yang lain merugi, terkadang sehat di kali yang lain menderita sakit. Diantara kebahagian manusia ialah memperoleh per­tolongan ketika sedang me­ngalami kesulitan, mendapat kelonggaran ketika dalam kesempitan, dikunjungi sahabat ketika se­dang sakit. Menengok orang sakit termasuk amalan ibadah yang besar pahalanya di sisi Allah SWT.

Rasulullah pernah bersabda:
Artinya: Barang siapa melawat orang sakit atau me­ngunjungi temannya seagama, maka terdengarlah panggilan (dari Allah) bahwa engkau adalah orang budiman, perjalananmu baik dan engkau membangun sendiri mahligai di surga. (HR. Muslim)

Dalam hal melawat orang sakit, agama Islam memberikan tuntunan tatakrama sebagai be­rikut:

1. Mendoakan kepada orang yang sakit agar cepat sembuh, ketika mengunjunginya.

2. Meletakkan tangan kanannya di atas (kening) orang yang sakit sambil berdoa:

Allahumma rabbun na si, azhib al ba`sa, wa asyfi anta as Syafi, la syifa a illa syifa uka syifa an la yugha diru saqaman.

Artinya: Ya Allah, Tuhan Pencipta manusia, hilangkan penyakitnya, ya Allah sembuhkan dia, karena Engkaulah Sang Penyembuh, tiada kesembuhan tanpa kesembuhan dari Mu, kesembuhan yang tak menyisakan sakitnya.(HR. Bukhari)

3. Dalam melawat orang sakit hendaknya tidak ter­lalu lama, dikhawatirkan justru meng­ganggu orang yang sakit atau keluarganya.

4. Lawatan hendaknya dilakukan berulang-ulang jika si sakit menyukai yang demikian, agar ia merasa diperhatikan. Inilah makna sebenarnya dari mengunjungi orang sakit.

5. Mengajak orang yang sakit agar bersabar dan ridla dalam menerima ketentuan Allah dan takdir Nya. Berikan harapan kepadanya untuk pulih kembali kesehatannya serta mengi­ngatkan dia untuk tidak putus asa dan tidak mengharap cepat mati, meskipun penyakitnya demikian gawat. Rasulullah pernah bersabda: "Jangan seseorang di antara kamu meng­harapkan cepat mati karena musibah yang menimpanya".

Seandainya memang harus demikian, sebaiknya berdoalah sebagai berikut:

Allahumma ahyini ma ka nat al haya tu khairan li wa tawaffani iza kanat al wafa tu khairan li

Artinya: Ya Allah berilah kami tetap hidup jika memang hidup itu lebih baik bagiku, dan cabutlah nyawaku, jika memang mati itu lebih baikbagiku. (muttafaq `alaih)

6. Disunatkan bagi yang sakit untuk mere­nungkan kembali tentang amal saleh yang pernah dilaku­kan. Ini adalah untuk mendo­rong si sakit supaya menguatkan husnuzzon (baik sangka) kepada Allah SWT. Di samping mengingat hikmah sakitnya itu sebagai pemberian Allah untuk menebus dosa-dosanya, membesarkan pahala­nya dan me­ninggikan derajatnya.

7. Alangkah baiknya jika yang sakit itu mem­perbanyak zikir kepada Allah, dan tidak lupa mewa­siatkan sesuatu yang perlu kepada keluarganya, terutama masalah utang piutang atau barang amanah orang lain atau mewa­siatkan sebagian hartanya kepada sabilillah dan sebagainya.

agussyafii (milis daarut tauhid)

Tidak ada komentar: