Jibril Ruhul Kudus Surati SBY
(detik@plinplan on 10 Nov 2007)
Jakarta - 5 November 2007 lalu, pemerintah bilang akan bertindak keras terhadap komunitas Eden. Lia Eden yang mengklaim dirinya sebagai Jibril Ruhul Kudus lalu menyurati Presiden SBY, Kapolri Jenderal Pol Sutanto, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).5 Surat tertanggal 5 November 2007 tersebut memiliki isi yang berbeda-beda. Untuk SBY, Lia meminta suami Ani Yudhoyono itu membaca 3 risalah Eden.“Kalau Anda (SBY) telah menganggap komunitas Eden sesat, maka Anda perlu menilai isi risalah tersebut sebelum Anda memerintahkan penahanan terhadap Lia Eden dan segenap komunitas Eden,” kata Lia dalam salinan surat yang diterima detikcom, Sabtu (10/11/2007). Surat untuk Kapolri dan Jaksa Agung isinya sama. Lia mengatakan, jangan sampai terperdaya oleh fatwa MUI. “Kalau Anda mengadakan penangkapan terhadap Lia Eden dan komunitas Eden, aku niscaya takkan mengampuni Anda, sekalipun Anda bersujud memohon diampuni,” tulis Lia untuk Kapolri dan Jaksa Agung. Sementara untuk Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Lia meminta komunitas Eden tak diusir dari Jakarta. Kerasulan Eden dan Kerajaan Tuhan terletak di Jakarta, tak mungkin berpindah tempat. Jibril meminta Fauzi membantu komunitas Eden. Jangan sampai ada penzaliman massa dan pemenjaraan terhadap pengikut Eden. “Namun bila Anda mewujudkan ancaman Anda itu, Jakarta akan dipenuhi bencana-bencana besar dan tak tertanggulangi,” tulis Lia. Surat kelima, untuk MUI, adalah yang paling keras. Kalimat pertamanya saja langsung berisi kutukan atas MUI. “Wahai Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anda semua adalah orang-orang yang paling terkutuk di dunia, karena Anda tak pernah menghargai aku, Jibril Ruhul Kudus, sebagai perintah Tuhan,” sebut Lia. MUI dinilai telah menganiaya dan memfitnah Lia dan komunitas Eden. MUI juga dituding telah membuat bangsa Indonesia membenci komunitas Eden.“Atas nama Allah Subhana Wa Taala, aku bersaksi, Tuhan sudah melayangkan kutukan-Nya untuk MUI,” tandas Lia.(aba/sss)
Lucu...
Itulah perasaan yang muncul ketika membaca berita tersebut. Tak habis pikir, koq bisa ada manusia yang seperti itu, mengaku sebagai malaikat, merasa kerajaannya terancam dan akhirnya mengancam komunitas manusia. Ada juga Al-Qiyadah Al Islamiyah, mengaku sebagai rasul terakhir dan memiliki pengikut hingga ribuan orang. Bagaimana bisa orang sebanyak itu mengucapkan syahadat untuk 'rasul terakhir'. Bagaimana cara merekrut mereka ? Padahal secara akal sehat itu sudah tidak bisa diterima. Dan yang sangat mencengangkan, kebanyakan pengikutnya adalah kaum pelajar, mahasiswa, pemuda. Apakah memang dengan cara sihir ? Allahu a'lam.. Yang jelas masyarakat Indonesia semakin cerdas dan kreatif dalam menciptakan keyakinan baru.. Jika memang ada konspirasi di balik semua ini, maka saatnyalah Islam bangkit dengan satu kata: LAWAN !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar